Selasa, 22 Desember 2015

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN


Banyak faktor penyebab gangguan pada istem pencernaan, antara lain pola makanan yang salah, infeksi bakteri, atau karena adanya kelainan pada alat pencernaan makanan. Beberapa gangguan tersebut antara lain sebagai berikut :

1). Karies
Terjadi dalam rongga mulut pada gigi yang tidak terawat. Karies terjadi karena adanya penumpukan sisa makanan pada gigi yang difermentasikan oleh bakteri menyebabkan lubang pada gigi.













2). Sariawan
Diawali dengan timbulnya luka kecil dalam rongga mulut. Bil tidak segera disembuhkan, sariawan dapat mengganggu pencernaan makanan di dalam mulut. Pencegahannya dilakuakan dengan mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah yang cukup.













3). Apendisitis
Yaitu terjadi peradangan bagian apendiks ( umbai cacing ) karena infeksi bakteri














4). Diare
Disebabkan oleh protozoa atau bakteri, sehingga terjadi gangguan penyerapan air di usus besar. Akibatnya, ampas makanan yang dikeluarkan berwujud cair.
















5). Enteritis
Peradangan pada usus halus atau usus atau usus besar karena infeksi oleh bakteri.














6). Konstipasi atau sembelit
Gejalanya sulit buang air besar karena penyerapan air di kolon terlalu banyak

7). Ulkus ( radang lambung )
Peradangan pada dinding lambung akibat produksi asam lambung lebih banyak dari jumlah makanan yang masuk atau karena infeksi oleh bakteri.













8). Parotitis ( gondong )
Peradangan pada kelenjar parotis karena infeksi virus.  














9). Kanker lambung
Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi alcohol yang berlebihan, merokok, dan sering mengkonsumsi makanan berbahan pengawet.


10). Kolitis ( radang usus besar )
Gejalanya berupa diare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapat terjadi luka atau pendarahan di usus.


LEMBAGA SOSIAL

a.       Hakikat
-          Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma dari segalatingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhna pokok dalam - kehidupan masyarakat.
-          Sumner, cita-cita , sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang mempunyai sifat lokal serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
b.      Proses
1.       Institusionalized
Proses yang dilewati oleh suatu norma sosial untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga sosial. Suatu norma yang tumbuh di masyarakat akan berkembang melembaga jika:
a.       Menjiwai seluruh anggota masyarakat
b.      Harus memiliki sangsi yang mengikat setiap anggota masyarakat
c.       Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa halangan
2.       Internalized
Proses peresapan norma sosial dalam masyarakat sehingga menjadi mendarah daging, contoh:
a.       Pendidikan
b.      Pemerintahan
c.       Perkawinan
d.      Kekeluargaan
e.      Agama
f.        Kesehatan
g.       Pengadilan
c.       Ciri-ciri (Gilling & Gilling)
1.       Suatu organisasi yang terwujud melalui aktivitas sosial
2.       Memiliki satu/beberapa tujuan tertentu
3.       Merupakan suatu cara berperilaku yang mengikat
4.       Memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis
5.       Memiliki lambang tertentu
6.       Memiliki alat perlengkapan untuk operasional lembaga tersebut
d.      Fungsi
Menurut Soekanto, lembaga sosial secara umum bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.
1.       Fungsi lembaga keluarga
a.       Fungsi biologis/reproduksi
b.      Fungsi proteksi/perlindungan
c.       Fungsi ekonomi
d.      Fungsi edukatif
e.      Fungsi sosialisasi
f.        Fungsi religius
g.       Fungsi kasih sayang/afeksi
2.       Fungsi lembaga ekonomi
Mengatur produksi, distribusi, konsumsi barang&jasa
3.       Fungsi lembaga politik
Mengatur hubungan kekuasaan warga masyarakat sehingga keteraturan sosial dapat terpelihara
4.       Fungsi lembaga pendidikan
Mengarahkan manusia.
5.       Fungsi lembaga agama
Mengatur tentang kepercayaan masyarakat.
6.       Fungsi lembaga hukum

Mengatur hukum di masyarakat.

PERUBAHAN SOSIAL

 Pengertian
     Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
 Teori
1. Teori Evolusi
a. Unilinier theories of evolution (Auguste Comte dan Herbert Spencer)
Manusia akan mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks dan akhirnya sempurna.
b. Universal theories of evolution
Manusia berkembang tanpa tahapan tertentu tapi telah mengikuti garis evolusi tertentu.
c. Multilined theories of evolution
Penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat, misalnya tentang perubahan sistem mata pencaharian dari berburu ke pertanian.
2. Teori Konflik ( Karl Marx dan Ralf Dahrendorf)
Perubahan sosial disebabkan oleh konflik yang terjadi di masyarakat.
3. Teori Fungsionalis (William Ogburn)
Perubahan sosial tidak lepas dari unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat.
4. Teori Siklis
a.       Teori Oswald Spengler (1880-1936)
Manusia mengalami 4 tahapan, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan tua.
b.      Teori Pitirim A. Sorokin (1889-1968)
Peradapan besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan, yaitu ideasional, idealistis, dan sensasi.
5. Teori Arnold Toynbee (1889-1975)
Peradapan besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya kematian.
     Bentuk
1.       Revolusi (berlangsung cepat)
2.       Evolusi (berlangsung lama)
3.       Perubahan yang berpengaruh besar
4.       Perubahan yang berpengaruh kecil
5.       Perubahan yang tidak dikehendaki
6.       Perubahan yang dikehendaki
     Faktor penyebab
1. Faktor intern
a.       Perubahan penduduk
b.      Penemuan baru
c.       Konflik dalam masyarakat
d.      Pemberontakan (revolusi) dalam masyarakat
2. Faktor ekstern
a.       Faktor alam
b.      Peperangan
c.       Pengaruh budaya lain

     Faktor pendorong
1.       Adanya kontak dengan budaya lain
2.       Sistem pendidikan formal yang maju
3.       Sikap menghargai hasil karya orang lain
4.       Toleransi
5.       Sistem terbuka dalam masyarakat
6.       Heterogenitas penduduk
7.       Orientasi masa depan
8.       Ketidakpuasan akan hal tertentu
9.       ikhtiar
     Faktor penghambat
1.       Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2.       Terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan
3.       Masyarakat masih tradisional
4.       Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integritas kebudayaan
5.       Adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat
6.       Adanya sikap tertutup
7.       Hambatan yang bersifat ideologis
8.       Adat yang sudah mengakar
9.       Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya
     Dampak
a. Positif
1.       Adaptasi kebudayaan
2.       Modernisasi
3.       Globalisasi
4.       Munculnya nilai dan norma baru
b. Negatif
1.       Goncangan budaya (Culture shock)
2.       Ketimbangan budaya (Culture lag)
3.       Westernisasi
4.       Konsumerisme
5.       Kecemburuan sosial
6.       Munculnya konflik
7.       Sekularisasi
8.       Hedonisme




Semoga membantu :)